Artikel-artikel tentang Alkitab, sejarah Alkitab, versi Alkitab, studi Alkitab dll

(Artikel lain tentang Alkitab dapat dibaca di situs SAI)

Pertanyaan tentang kebangkitan Yesus pada Paskah subuh sudah lama menjadi persoalan sejarah dan teologis. Banyak pakar yang meragukan historisitas dari laporan kebangkitan Yesus seperti yang ditemukan dalam Perjanjian Baru. Namun di sisi lain perlu dicatat keraguan akan hal ini bukanlah hal yang baru. Sejak abad pertama, pertanyaan dan sikap skeptik yang meragukan kebangkitan Yesus sudah sering dan berulang-ulang ditemukan.

Penulis : Bagus Pramono

1. A. DASAR PENCIPTAAN PEREMPUAN :
Kejadian 1:26-28, 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Bukti-Bukti External

Ada banyak bukti-bukti external, yaitu fakta-fakta diluar Alkitab yang memperlihatkan bahwa Alkitab adalah sumber informasi yang dapat dipercaya.

Penulis : Will Varner

Penemuan Gulungan Kitab Orang-orang Qumran dan Mesias

Sumber : Wiempy

Ini kisah tentang seorang prajurit di kawasan Afrika Utara saat Perang Dunia II. Setelah pertempuran dahsyat, mereka kembali ke perkemahan. Keesokan hari, pada hari Minggu, pendeta mengadakan kebaktian. Para prajurit diminta mengeluarkan Alkitab dan buku doa mereka.

Penulis : Herlianto

Akulah Allah Yang Mahakuasa [El Shadday], hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela. (Kejadian 17:1b)

Nama El/Elohim/Eloah (dalam dialek Arab = Allah/Ilah), adalah nama pertama Tuhan yang tercatat dalam kitab Kejadian sebelum nama Yahweh diperkenalkan kepada Musa dalam masa Keluaran (Kel.6:1-2). El digunakan sebagai nama diri dan juga sebagai sebutan untuk Tuhan, dan sekalipun Elohim lebih banyak digunakan sebagai sebutan, kadang-kadang digunakan sebagai nama diri Tuhan yang bersifat jamak, Eloah adalah bentuk tunggal dari Elohim.

Dalam Perjanjian Lama kata Ibrani "malak" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan" (messenger). Sama juga halnya dalam Perjanjian Baru, kata Yunani "aggelos" yang sering diterjemahkan sebagai "malaikat" kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "pembawa pesan". Ketika kita memperhatikan dengan teliti ayat-ayat yang menggunakan ungkapan ini, kita menemukan bahwa Tuhan bisa menggunakan ungkapan ini untuk menunjuk kepada diri-Nya sendiri, bisa menunjuk kepada malaikat dan bisa juga menunjuk kepada manusia yang mempunyai pesan untuk dikabarkan. Kita harus memperhatikan konteks dari ayatnya dengan teliti untuk menentukan terjemahan yang benar dari ungkapan ini. Misalnya di Maleakhi 3:1 dimana kita baca:

Pages